Orang Mendapatkan Ujian, Sakit, atau Musibah Disebabkan 3 Hal Ini Menurut Buya Yahya, Dihapuskan Dosa

 


Buya Yahya menjelaskan penyebab seseorang mendapatkan ujian, sakit, atau musibah dalam hidupnya, salah satunya adalah untuk dihapuskan dosa.


Musibah, ujian, atau sakit dalam hidup sering kali dikeluhkan oleh banyak manusia.


Apalagi di zaman sekarang, musibah demi musibah terus terjadi tidak kenal waktu dan tempat.


Tentu semua itu terjadi karena ada penyebabnya. Islam telah mengajarkan untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah.


Buya Yahya menjelaskan bahwa orang yang mendapatkan ujian, sakit, atau musibah lainnya disebabkan oleh 3 hal, sebagaimana dikutip PortalJember.com dari video unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 31 Juli 2018.


"Jika seorang beriman diuji oleh Allah dengan ujian atau dicoba, atau mendapatkan musibah, sakit, atau apapun musibah. Anaknya yang sakit, kerabatnya meninggal. Musibah yang Allah timpakan seorang yang beriman itu adalah satu dari tiga," tutur Buya Yahya.


Pertama, Allah ingin menghapus dosa hamba-Nya


"Allah ingin menghapus dosa hamba tersebut. Allah sayang kepada hamba tersebut. Dilihat banyak dosa, jarang istighfar. Allah timpakan musibah karen Allah ingin membersihkannya (dari dosa)," katanya.


Menurutnya, Allah sayang kepada hamba-Nya karena tidak ingin menyiksa di akhirat nanti sehingga dihabiskan dosanya di dunia oleh Allah.


Kedua, Allah ingin mengangkat derajat


Allah ingin mengangkat derajat hamba-Nya. "Ini ibadahnya sholeh, ibadahnya maasyaAllah. Menjaga dari yang haram, cuma Allah merindukan kalau ini pangkatnya lebih tinggi lagi," papar Buya Yahya.


"Maka dikasih Allah sakit karena Allah ingin mengangkat derajatnya. Derajat yang tinggi," lanjutnya mencontohkan.


Ketiga, Allah ingin menyiapkan pahala yang berlipat ganda


Buya Yahya menjelaskan tentang keadaan di akhirat bagi orang-orang yang pernah tertimpa musibah.


"Orang-orang yang pernah tertimpa musibah itu di surga kaget lihat pahalanya," ungkapnya.


Mereka tidak menyangka bahwa pahala kesabaran karena terkena musibah adalah pahala yang besar.


Namun, dalam kehidupan di dunia sekarang tidak boleh meminta hal yang demikian.


"Itu di surga. Sekarang kita tidak boleh minta begitu," ujar Buya Yahya.


"Minta yang baik, diberikan sehat. Itu kisahnya di akhirat nanti," pungkasnya.***


Lihat artikel asli

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel