Ibu Periksa HP Anaknya, Ternyata Ada Pesan dari Guru Ngaji, Isinya Ya Ampun

 


Seorang guru mengaji di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berinisial A, 35, ditangkap polisi karena diduga mencabuli seorang anak perempuan di bawah umur.


"Terduga sudah dititipkan di tahanan Polres Kotawaringin Timur. Untuk penanganannya juga dikoordinasikan dengan unit PPA Polres," kata Kapolsek Telawang Ipda Rakhmat Effendi di Sampit, Rabu (2/2).


Korban pencabulan ini adalah seorang bocah perempuan berusia 12 tahun.


Mereka sudah saling kenal karena sama-sama tinggal di lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit.


Kasus ini terungkap ketika ibu korban memeriksa telepon seluler sang anak.


ADVERTISEMENT


Ibu korban kaget karena melihat isi pesan singkat yang dikirim pelaku kepada anaknya berisi kalimat tidak pantas dan video syur.


Baca Juga:


3 Pria dan 2 Wanita Digerebek di Sebuah Rumah, Diduga Berbuat Mesum, Tuh Penampakannya

Ibu korban kemudian menanyakan hal itu kepada sang anak. Saat itulah korban mengaku telah dicabuli oleh guru ngaji tersebut.


Tidak terima atas kejadian itu, orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Telawang.


Seorang guru mengaji di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berinisial A, 35, ditangkap polisi karena diduga mencabuli seorang anak perempuan di bawah umur.

Tidak memerlukan waktu lama, polisi berhasil meringkus guru ngaji yang sehari-hari bertugas sebagai helper bus perusahaan tersebut pada Selasa (1/2).


Hasil pemeriksaan, pelaku diduga sudah tiga kali melakukan tindakan asusila kepada anak di bawah umur tersebut.


Tindakan tak senonoh itu dilakukannya di samping toilet masjid dan di rumah pelaku.


Sementara itu korban takut untuk menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya. Hal itu pula yang diduga membuat pelaku berani dan mengulangi perbuatannya.


Orang tua korban dan karyawan lainnya tidak menyangka kejadian tersebut.


Hal itu lantaran perilaku terduga pelaku selama ini dinilai cukup baik, bahkan dia sudah sekitar lima tahun mengajar mengaji untuk anak-anak setempat.


"Saat ini kasus akan terus kami kembangkan dan tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya," demikian Rakhmat Effendi.(antara/jpnn)


Jika Pasangan Wanita Ada 5 Tanda Ini, Langsung Nikahi

Lebarkan Sayap, Prabowo Siap Guncang Perdagangan Internasional

Covid-19 Melonjak, Gubernur Banten Beri Pesan Tegas

Sleman dan Bantul Sumbang Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak

Kasus Covid-19 'Meledak' di Bali, Begini Kata Satgas

Penuh Makna, Mengenal Prosesi Penyambutan Presiden Ala Adat Batak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel