Merinding, Pelajaran Penting dari Meninggalnya Kakek 62 Tahun saat Menindih Wanita di Sarkem


 Ini asli ngeri. Kakek berusia 62 tahun menemui ajal di salah satu kafe di Pasar Kembang (Sarkem) Yogyakarta. Posisinya sedang menindih wanita yang bukan istrinya.


Menurut keterangan wanita tersebut, kakek berinisial TT tersebut tiba-tiba ambruk pada menit ke 7′. Napasnya tersengal-sengal lalu akhirnya meninggal dunia.


Polisi mengatakan, wanita pasangannya tersebut bukan istrinya, melainkan “sewaan”. Usianya juga tidak muda, 51 tahun.


Peristiwa ini mengandung pelajaran penting. Apapun agamanya, bahkan tak beragama sekalipun.


Dalam Islam, salah satu wasiat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa fitnah terbesar umatnya adalah wanita. Fitnah yang dimaksud yakni ujian.


Allah telah menerangkan dengan sejelas-jelasnya pengaruh perbuatan ini sejak perbuatan maksiat dilakukan pertama kali. Peringatannya antara lain disebutkan dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 121-127.


Ayat ini menyebutkan beberapa efek negatif yang ditimbulkan karena perbuatan maksiat. Allah menjelaskan dalam ayat ini, bahwa akibat yang ditimbulkan karena perbuatan maksiat adalah ghay (kesesatan) yang merupakan sebuah kerusakan.


Seakan-akan Allah berfirman “Barangsiapa mendurhakai Allah, maka Allah akan merusak kehidupannya di dunia.”


Makna seperti ini juga disebutkan dalam ayat-ayat berikut.


“Lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka.” (QS. Thaha: 123)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel